Sabtu, 15 Juni 2013

PUISI WISUDA

Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua yang berada di ruangan ini
Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang2 yang kita cintai
Berbicara tentang cinta..
Ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya
Dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka kepada kita
yaitu keluarga Terutama orang tua

Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini
Tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua
“Bahagiaku surga mereka, dan deritaku pilu mereka” Karya febi

Aku berdiri mengenakan toga ini di sebuah jalan setapak yang gelap
Pandanganku tertuju pada dua orang di kejauhan sana
Dengan senyuman yang tak asing di mataku
Dua orang yang sangat aku hargai
Dua orang yang sangat aku hormati
Aku cinta, dan aku sayangi
Ia mereka papa dan mamaku

Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka
Seiring dengan langkah terlintas di benakku
Atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini
Mama yang telah mengandungku selama 9 bulan
Mama yang telah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini
Mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang

Papa yang telah mendidikku
Papa yang rela bekerja banting tulang
Ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup
Detik demi detik
Hari demi hari
Bahkan tahun demi tahun

Apakah yang dapat kulakukan untuk membalas  mereka ?
Sering aku tutup kuping ga mau dengerin nasihat mereka
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
Sering aku melawan jika mereka marah karena kenakalanku
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
Dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang ga pantas mereka dengar dari bibirku

Dasar cerewet kuno kolot
Tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku ?
Tidak.. tidak sama sekali
Mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku
Mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka
Hingga aku menjadi seperti sekarang ini

Ya Tuhan...
Betapa durhakanya aku...
Tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku ?
Langkah-langkahku terhenti dihadapkan mereka
Dan kupandangi papa, dan mamaku inchi demi inci
Badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk
Rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput
Kutatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia
Air mata haru, air mata bangga melihatku memakai toga ini

Kucium tangan mereka
Kupeluk mereka sambil berkata
Papa, mama,,
yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah papa dan mama berikan selama ini kepadaku
terima kasih pah.. terima kasih ma..
aku sayang papa dan mama sampai akhir khayatku
terima kasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar